Rabu, 01 Juni 2016

TUGAS MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER (LANGKAH-LANGKAH MENGOLAH QUERY)



MENGOLAH QUERY

        Dengan query, Anda selain dapat menggabungkan beberapa tabel ke dalam suatu query, mengurut data, menyaring (filter) data sesuai dengan kriteria yang diingin-kan, juga Anda dapat menambahkan field dengan rumus (formula) baik perhitungan matematika maupun dengan menggunakan fungsi-fungsi dalam Microsoft Excel, seperti fungsi logika IF dan String.

A. Menambah Field dengan Rumus (Formula).
        Di dalam query, Anda dapat menambahkan field baru dengan rumus atau fungsi-fungsi untuk menghitung suatu nilai dalam database. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan field baru TOTAL HARGA yaitu perkalian antara HARGA dikalikan UNIT.

Rumusnya adalah sebagai berikut :

TOTAL HARGA : [HARGA]*[UNIT]



 Jika ditampilkan, maka akan muncul hasilnya seperti berikut :


Catatan :
·         Jika yang muncul hasilnya berupa simbol ###### pada field TOTAL HARGA, artinya lebar kolomnya tidak mencukupi, silakan Anda rubah lebar kolomnya.
·         Anda dapat memasukkan field baru misalnya DISCOUNT yaitu 5% dikalikan TOTAL HARGA.
Seperti berikut :






Jika ditampilkan maka akan muncul tampilan seperti ini :


B. Fungsi Logika
        Di dalam dunia kerja, sering kita jumpai permasalahan yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan perumusan sederhana. Bahkan sering terjadi suatu permasalahan dengan menawarkan beberapa alternatif pemecahan tergantung pada ketentuan yang berlaku untuk masing-masing pemecahan. Permasalahan semacam ini di dalam Microsoft Access dapat diselesaikan dengan menggunakan fungsi Logika.

        Salah satu fungsi yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan yang menyangkut peristiwa-peristiwa logika yaitu dengan fungsi IIF. Sedangkan fungsi-fungsi yang lain dimanfaatkan untuk membantu mengoptimalkan kegunaan fungsi IIF ini.

        Dengan operasi logika ini, Microsoft Access dapat melakukan penilaian apakah suatu pernyataan itu Benar (True) atau Salah (False).

1. Ekspresi atau Pernyataan Logika
        Jika Anda menggunakan operasi logika, biasanya diperlukan adanya ekspresi atau pernyataan logika. Untuk menggunakan ekspresi atau pernyataan logika, diperlukan salah satu operator relasi (operator pembanding).

2. Operator Relasi
        Yang termasuk operator relasi yang sering digunakan di dalam pernyataan logika, diantaranya adalah sebagai berikut :

OPERATOR RELASI
ARTINYA
=
Sama dengan
< 
Lebih kecil
> 
Lebih besar
<=
Lebih kecil atau sama dengan
>=
Lebih besar atau sama dengan
<> 
Tidak sama dengan

Selain pengujian fungsi-fungsi logikan dengan menggunakan operator relasi, Anda juga dapat memanfaatkan operator logika, di mana operator ini akan menentukan hubungan antara elemen-elemen yang diuji. Di dalam penggunaannya, fungsi logika sering digunakan bersamaan dengan fungsi yang lainnya.

3. Fungsi Logika AND
        Fungsi AND akan akan menghasilkan TRUE, apabila argumennya BENAR, dan akan menghasilkan FALSE jika salah satu atau beberapa argumennya SALAH.

Rumus Operator Logika “AND” adalah sebagai berikut :

DISCOUNT : IIf([NAMA TAS]="CONSINA" And [UNIT]>=1;0,05;0)*TOTAL HARGA)



Jika di tampilkan maka akan muncul seperti ini :



4. Fungsi Logika OR
        Fungsi OR akan menghasilkan TRUE (atau menjalankan pilihan) bila hasilnya BENAR, sebaliknya akan menghasilkan FALSE (atau tidak menjalankan pilihan) bila hasilnya SALAH.

Rumus Operator Logika “OR” adalah sebagai berikut :

HARGA SATUAN : IIf([NAMA TAS]="CONSINA" Or [NAMA TAS]="EIGER";500000;300000)


jika ditampilkan maka akan muncul seperti ini :



5. Fungsi Logik IIF
        Fungsi logika IIF yang sering digunakan di dalam pengambilan keputusan ada 2 (dua) fungsi, yaitu fungsi logika IIF Tunggal dan IIF Majemuk.

a. Fungsi Logika IIF Tunggal
        Fungsi logika IIF Tunggal digunakan untuk menyelesaikan suatu ekspresi logika yang mengandung beberapa perintah.
Contoh Kasus Fungsi Logika IF Tunggal :
        Tambahkan field BONUS, jika jumlah UNIT>=3, maka BONUS = TOPI, sedangkan jika jumlah UNIT<3, maka BONUS = GELANG.

Rumusnya adalah :

BONUS : IIF([UNIT]>=3;”TOPI”;”GELANG”)



Jika ditampilkan makan akan muncul seperti ini :



b. Fungsi Logika IIF Majemuk (IIF Nested)
        Fungsi logika IIF Majemuk artinya di dalam fungsi logika IIF dimungkinkan untuk memasukkan fungsi logika IIF lagi. Hal ini bisa terjadi apabila alternatif pemecahan yang ditawarkan lebih dari dua.

Contoh kasus Fungsi IIF Majemuk :
Isilah kolom DISCOUNT MURAH dengan ketentuan sebagai berikut :
·         Jika TOTAL HARGA >=2.000.000 (di atas = 2 juta), maka DISCOUNT = 20% dari TOTAL HARGA
·         Jika TOTAL HARGA >= 1.500.000 (di atas = 1,5 juta), maka DISCOUNT = 15% dari TOTAL HARGA.
·         Jika TOTAL HARGA >= 1.000.000 (di atas 1 juta), maka DISCOUNT = 10% dari TOTAL HARGA.
·         Jika TOTAL HARGA >= 500.000 (di atas 500 ribu), maka DISCOUNT = 5% dari TOTAL HARGA.
·         Jika TOTAL HARGA < 500.000 (di bawah 500 ribu), maka DISCOUNT = 0

Rumusnya adalah :

DISCOUNT MURAH : IIf([TOTAL HARGA]>=2000000,0.2,IIf([TOTAL HARGA]>=1500000,0.15, IIf([TOTAL HARGA]>=1000000,0.1,IIf([TOTAL HARGA]>=500000,0.05,0))))*[TOTAL HARGA]

Jika ditampilkan hasilnya seperti berikut :



C. Fungsi String
        Fungsi Teks (String) yang sering disebut sebagai fungsi karakter memuat fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk mengoperasikan data yang berjenis karakter. Teks dapat berupa huruf (alphabetic), angka (numeric), gabungan antara huruf dan angka (alphanumeric), serta karakter-karakter khusus.
        Di dalam penulisan formula, setiap data yang berupa teks, harus diapit dengan tanda petik (“). Pada umumnya fungsi string/teks digunakan untuk melengkapi fungsi-fungsi lain seperti fungsi logika (kombinasi fungsi logika IIF dengan string). Sebenarnya fungsi-fungsi string banyak sekali, namun yang sering digunakan pada Microsoft Access di antaranya yaitu fungsi Left, Right dan Mid.

1. Fungsi Left
        Fungsi Left digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks dari sebelah kiri sebanyak karakter yang diinginkan.

Bentuk umum penulisan fungsi left :

LEFT([NAMA_FIELD],JUMLAH KARAKTER)

Contoh rumus fungsi left sebagai berikut :

NAMA DEPAN: LEFT([NAMA TAS],3)

Tampak hasilnya di layar akan muncul 3 karakter pertama yang diambil pada field Nama Mobil. Jika ditampilkan maka akan muncul seperti ini :


2. Fungsi Right
        Fungsi Right digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks dari sebelah kanan sebanyak karakter yang diinginkan.

Bentuk umum penulisan Fungsi Right :
RIGHT([NAMA_FIELD],JUMLAH KARAKTER)

Contoh rumus fungsi right sebagai berikut :

RIGHT([NAMA MOBIL],3)



Tampak hasilnya di layar akan muncul 3 karakter terakhir yang diambil pada field Nama
Mobil. Jika ditampilkan maka akan muncul seperti ini :


3. Fungsi Mid
        Fungsi MID digunakan untuk mengambil sebagian data berjenis teks mulai dari kedudukan tertentu sebanyak karakter yang diinginkan.

Bentuk umum penulisan Fungsi Mid :
MID([NAMA_FIELD],KEDUDUKAN_MULAI,JUMLAH KARAKTER)

Contoh rumus fungsi mid sebagai berikut :

MID([NAMA MOBIL],3,1)



Tampak hasilnya di layar akan muncul satu karakter pada posisi karakter ketiga diambil dari field Nama Mobil. Jika ditampilkan maka akan muncul seperti ini :



D. Kombinasi fungsi Logika IF dengan fungsi String (Left, Right, Mid)
        Pemanfaatan fungsi String/Teks adalah fungsi Logika IF dan fungsi String. Artinya untuk memecahkan permasalahan diperlukan kombinasi atau gabungan antara fungsi logika IF dengan fungsi lainnya, misal fungsi string/teks.

Contoh kombinasi fungsi logika IF dengan Teks (LEFT, RIGHT, dan MID)


Kemudian isi datanya seperti dibawah ini :



Buatlah file Query dengan nama Query buku seperti berikut :



Ketentuan :
a. Tambahkan field JENIS BUKU pada kolom ketiga dengan ketentuan, diambil karakter terakhir dari Kode, jika :
·         Kode = K, maka Jenis Buku = KOMIK
·         Kode = N, maka Jenis Buku = NOVEL

Rumusnya adalah sebagai berikut :

JENIS BUKU : IIf(Right([KODE];1)="K";"KOMIK";"NOVEL")


Sehingga hasilnya akan tampil seperti berikut :


b. Tambahkan field TAHUN TERBIT pada kolom keempat dengan ketentuan, diambil 2 karakter dari Kode, jika :
·         Kode = 05, maka Tahun Terbit = 2005
·         Kode = 08, maka Tahun Terbit = 2008
·         Kode = 12, maka Tahun Terbit = 2012

Rumusnya adalah sebagai berikut :

TAHUN TERBIT : IIf(Left([KODE],2)="05",2005,IIf(Left([KODE],2)="08",2008,2012))



Sehingga hasil akhirnya seperti berikut :


 ========================================================================
demikianlah cara-cara untuk mengolah Query dengan menggunakn Formula dan Fungsi. Semoga bermanfaat dan Membantu.
Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar